Sifatsinar terusan dalam medan listtik/magnet dibelahkan ke kutub negatif, jadi merupakan radiasi bermuatan positif
Selamat datang di web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentan Medan Listrik? Mungkin anda pernah mendengar kata Medan Listrik? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, sifat, rumus, garis, kuat, hubungan, tujuan, penerapan dan contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan. Pengertian Medan Listrik Medan listrik adalah dampak yang terjadi oleh adanya muatan listrik, mislnya elektron, ion maupun proton dalam ruangan yang ada di sekelilingnya. Medan listrik mempunyai satuan N/C Newton/Coulomb. Medan listrik biasanya dituntut dalam bidang ilmu fisika dan bidang terkait dan menurut tidak langsung juga di bidang elektronika yang sudah menggunakan medan listrik ini dalam kawat konduktor. Definisi lain dari medan listrik ialah suatu ruangan di sekeliling objek bermuatan listrik, apabila suatu benda bermuatan listrik berada di dalam ruangan tersebut akan memiliki gaya listrik. Medan listrik tergolong dari medan vektor, sehingga untuk membuktikan arah medan listrik dijelaskan sama dengan arah gaya yang dialami oleh muatan positif, apabila berada dalam secara acak tempat di dalam medan tersebut. Arah medan listrik yang terangkat oleh benda bermuatan positif dijelaskan keluar dari benda, sebaliknya arah medan listrik yang terangkat benda bermuatan negatif dijelaskan masuk ke benda. Untuk mewujudkan medan listrik diperankan oleh garis-garis gaya listrik, yakni garis lengkung yang dibayangkan sebagai jalan yang dibangun oleh muatan positif yang didorong dalam medan listrik. Garis gaya listrik tidak mudah terpotong, karena garis gaya listrik ialah garis khayal yang berasal dari benda bermuatan positif dan akan berhenti di benda yang bermuatan negatif. Dibawah ini adalah contoh skema gaya listrik, antara lain sebagai berikut Medan listrik adalah suatu medan yang disebabkan oleh adanya muatan listrik yang representasi dalam dalam kehidupan sehari-hari berupa medan yang disebabkan oleh suatu benda yang bertegangan. Hal ini dengan jelas diterangkan dalam persamaan Maxwell I yang diturunkan dari hokum Gauss untuk medan listrik dan medan magnetik. V ⋅ε ⋅ E = ρ V ⋅D = ρ V ⋅ B = 0 ∇ = operator del vektor differensial E = kuat medan listrik D = kerapatan flux listrik ρ = kerapatan muatan yang menyebabkan timbulnya D dan E B = kerapatan fluks magnetic Sifat Medan Listrik Berikit ini merupakan beberapa sifat dari medan listrik antara lain sebagai berikut Skema gaya listrik tidak mudah terpotong. Skema gaya listrik sering menuju radial berhenti dari muatan positif dan bertemu menuju muatan negatif. Bertambah rapat skema gaya listrik pada suatu tempat, sehingga medan listrik pada tempat tersebut bertambah kuat dan sebaliknya. Rumus Medan Listrik Rumus medan listrik dapat memasuki melewati Hukum Coulomb yaitu gaya antara dua titik muatan, berikut rumusnya dibawah ini Menurut persamaan tersebut, gaya pada salah satu titik muatan berlawan lurus dengan besar muatannya. Medan listrik dinyatakan secara suatu konstan persamaan antara muatan dengan gaya. Berikut rumusnya Demikian, medan listrik itu bersandar pada posisinya. Suatu medan ialah sebuah vektor yang bersandar pada vektor yang lain. Medan listrik bisa di dapat menjadi gradien dari potensial listrik. Apabila beberapa muatan yang dibagikan menciptkan potensial listrik, sehingga gradien potensial listrik bisa ditetapkan. Garis-garis Medan Listrik Pola radiasi medan listrik Memvisualisasikan pola pola-pola medan listrik adalah dengan menggambarkan garis-garis dalam arah medan listrik listrik. Vector medan listrik di sebuah titik titik, , tangensial tangensial terhadap garis garisgaris medan listrik listrik. Jumlah garis garis-garis per satuan luas permukaan yang tegak lurus garis garis-garis medan listrik listrik, , sebanding dengan medan listrik di daerah tersebut. Arah medan listrik dari suatu benda bermuatan listrik dapat digambarkan menggunakan garis-garis gaya listrik. Sebuah muatan positif memiliki garis gaya listrik dengan arah keluar dari muatan tersebut. Adapun, sebuah muatan negatif memiliki garis gaya listrik dengan arah masuk ke muatan tersebut. Besar medan listrik dari sebuah benda bermuatan listrik dinamakan kuat medan listrik. Jika sebuah muatan uji q’ diletakkan di dalam medan listrik dari sebuah benda bermuatan, kuat medan listrik E benda tersebut adalah besar gaya listrik F yang timbul di antara keduanya dibagi besar muatan uji. Jadi, dituliskan F = E q’ Kuat medan listrik juga merupakan besaran vektor karena memiliki arah, maka penjumlahan antara dua medan listrik atau lebih harus menggunakan penjumlahan vektor. Arah medan listrik dari sebuah muatan positif di suatu titik adalah keluar atau meninggalkan muatan tersebut. Adapun, arah medan listrik dari sebuah muatan negatif di suatu titik adalah masuk atau menuju ke muatan tersebut. Kuat Medan Listrik Gaya Coulomb di sekitar suatu muatan listrik akan membentuk medan listrik. Dalam membahas medan listrik, digunakan pengertian kuat medan. Untuk medan gaya Coulomb, kuat medan listrik adalah vektor gaya Coulomb yang bekerja pada satu satuan muatan yang kita letakkan pada suatu titik dalam medan gaya ini, dan dinyatakan dengan Muatan yang menghasilkan medan listrik disebut muatan sumber. Misalkan muatan sumber berupa muatan titik q. Kuat medan listrik yang dinyatakan pada suatu vektor posisi terhadap muatan sumber tsb, adalah medan pada satu satuan muatan uji. Bila kita gunakan Muatan yang menghasilkan medan listrik disebut muatan sumber. Misalkan muatan sumber berupa muatan titik q. Kuat medan listrik yang dinyatakan pada suatu vektor posisi terhadap muatan sumber tsb, adalah medan pada satu satuan muatan uji. Bila kita gunakan Muatan yang menghasilkan medan listrik disebut muatan sumber. Misalkan muatan sumber berupa muatan titik q. Kuat medan listrik yang dinyatakan pada suatu vektor posisi terhadap muatan sumber tsb, adalah medan pada satu satuan muatan uji. Kuat medan listrik juga merupakan besaran vektor karena memiliki arah, maka penjumlahan antara dua medan listrik atau lebih harus menggunakan penjumlahan vektor. Arah medan listrik dari sebuah muatan positif di suatu titik adalah keluar atau meninggalkan muatan tersebut. Adapun, arah medan listrik dari sebuah muatan negatif di suatu titik adalah masuk atau menuju ke muatan tersebut. Hubungan Medan Listrik Dengan Medan Magnet Arus yang mengalir pada batang konduktor akamn menghasilakn medan magnet sekitarnya hukum Biot Savart. Perubahan medan magnet dapat menghasilkan medan listrik hukum Faraday. Perubahan medan listrik diduga menghasilkan medan magnet hipotesa James Clark Maxwell, 1864 hipotesa tersebut dibuktikan oleh Heinrich Rudolph Hertz 1857 … 1894 dari jerman, dengan menghasilkan gelombang elektromagnetik / gelombang radio. Gelombang elektromagnet terdiri atas gelombang listrik dan gelombang magnet, yang saling tegak lurus. Keduanya terletak secara tegak lurus pada arah rambatan gelombang. Tujuan Pengukuran Kuat Medan Listrik Di karenakan medan magnet dihasilkan oleh medan listrik terutama pada sebuah antenna maka pengukuran dilakukan guna untuk mendapatkan hasil dari jangkauan suatu antenna berdasarkan parameter yang didalamnya tergantung pada medan listrik dan medan magnet. Lalu dikarenakan medan magnet dan medan listrik mempunyai arah maka untuk pemancaran suatu antenna baik itu untuk direksional dan omni direksional maka pengukuran juga dilakukan untuk menilai kawasan mana saja yang mendapat sinyal informasi. Penerapan Medan Listrik Berikut ini adalah beberapa penerapan medan listrik yaitu Generator Van de Graff Muatan listrik yang diperoleh melalui cara menggosok. Untuk memperoleh muatan listrik yang sangat besar digunakan generator Van de Graff. Gesekan antara pita karet dan roda pemutar menyebabkan pita karet bermuatan listrik. Muatan listrik ini ditampung pada bola muatan listrik ini terdapat pada permukaan luar bola yang berongga. Dilaboratorium-laboratorium penelitan biasa dipakai mesin pembangkit listrik yang bernama Generator Van de Graff. Generator inilah contoh kedua penerapan listrik statis dalam kehidupan sehari-hari karena merupakan alat yang digunakan untuk menghasilkan listrik statis tersebut. Cara kerjanya adalah dengan metode gesekan, yaitu gosokan antara silinder bagian bawah dengan sabuk karet yang menjadikan adanya muatan listrik negatif di sabuk karetnya. Cat Semprot Butiran cat dari aerosol menjadi bermuatan ketika bergesekan dengan mulut pipa semprot dan udara. Bila benda yang dicat diberi muatan berlawanan, maka butiran cat akan tertarik ke badan benda. Metode ini sangat efektif, efisien, dan murah. Mesin Fotokopi Mesin fotokopi menggunakan daya tarik muatan listrik berbeda. Suatu pola muatan positif pada pelat tadi, mencitrakan bidang hitam yang akan digandakan, menarik partikel bermuatan negatif dari bubuk hitam halus yang disebut toner, toner tersebut jadi bermuatan negatif karena berhubungan dengan butir-butir gelas kecil di baki pengembang. Pola toner dipindahkan ke atas secarik kertas kosong dan dipanggang di atasnya. Printer Laser Ketika drum yang bermuatan positif berputar, laser bersinar melintasi permukaan yang tidak bermuatan. Laser akan menggambar pada kertas yang bermuatan negatif. Setelah melewati drum yang berputar kertas akan melewati fuser. Pada bagian fuser ini kertas akan mengalami pemanasan, hal ini yang menyebabkan kertas terasa panas pada saat keluar dari printer. Printer laser lebih cepat, lebih akurat, dan lebih ekonomis. Pengendap elektrostatis atau penggumpal asap Alat ini berfungsi untuk membersihkan partikel-partikel abu hasil pembakaran gas pada cerobong asap, sehingga mengurangi pencemaran udara. Terdiri dari 2 pelatlogam datar dan kawat vertikal yang terbentang diantaranya. Pelat-pelat logam yang ditanahkan, tetapi kawat-kawat diantara pelat dijaga bermuatan sangat kuat. Dengan demikian, ada medan listrik kuat dalam daerah diantara kawat dan kepin. Listrik kuat ini menyebabkan ion-ion terbentuk dalam udara di anatara kawat. Ion positif udara ditarik ke kawat bermuatan negatif, tetapi ion negatif udara ditang partikel polutan. Partikel polutan bermuatan positif ini kemudian bergerak menuju pelat logam dan terkumpul dibagian dasar. Contoh Medan Listrik Berikut ini adalah beberapa contoh medan listrik dalam kehidupan sehari-hari yaitu 1. Generator Van de Graff Muatan listrik yang diperoleh melalui cara memperoleh muatan listrik yang sangat besar digunakan generator Van de Graff. Gesekan antara pita karet dan roda pemutar menyebabkan pita karet bermuatan listrik. Muatan listrik ini ditampung pada bola muatan listrik ini terdapat pada permukaan luar bola yang berongga. 2. Penggumpal Asap Alat ini membersihkan partikel-partikel abu hasil pembakaran gas, sehingga mengurangi pencemaran udara. Alat penggumpal asap ini terdiri dari kawat dan pelat logam, kawat dibuat bermuatan negatif, partikel abu ketika melewati kawat akan bermuatan negatif. Pelat logam dibuat bermuatan positif sehingga akan menarik partikel abu yang bermuatan negatif. Gumpalan-gumpalan partikel abu itu kemudian jatuh ke dasar cerbong sehingga mudah dibersihkan. Teknik penggumpal asap ini sering digunakan dalam pabrik baja, pabrik semen, dan industri kimia yang banyak mengeluarkan asap. 3. Cat Semprot Butiran cat dari aerosol menjadi bermuatan ketika bergesekan dengan mulut pipa semprot dan udara. Bila benda yang dicat diberi muatan berlawanan, maka butiran cat akan tertarik ke badan benda. Metode ini sangat efektif, efisien, dan murah. 4. Mesin Fotokopi Mesin fotokopi menggunakan daya tarik muatan listrik berbeda. Suatu pola muatan positif pada pelat tadi, mencitrakan bidang hitam yang akan digandakan, menarik partikel bermuatan negatif dari bubuk hitam halus yang disebut toner, toner tersebut jadi bermuatan negatif karena berhubungan dengan butir-butir gelas kecil di baki pengembang. Pola toner dipindahkan ke atas secarik kertas kosong dan dipanggang di atasnya. 5. Printer Laser Ketika drum yang bermuatan positif berputar, laser bersinar melintasi permukaan yang tidak bermuatan. Laser akan menggambar pada kertas yang bermuatan negatif. Setelah melewati drum yang berputar kertas akan melewati fuser. Pada bagian fuser ini kertas akan mengalami pemanasan, hal ini yang menyebabkan kertas terasa panas pada saat keluar dari printer. Printer laser lebih cepat, lebih akurat, dan lebih ekonomis. Contoh Soal Medan Listrik Sebuah bawaan uji + C diletakkan dalam sbuah medan listrik. Jika gaya yang bergerak pada bawaan uji tersebut adalah 0,6 N. Berapa besar medan listrik pada bawaan uji tersebut? Pembahasan F = N q = + C Jawaban E = F/q E = C E = / 15 = 4000 N/C KESIMPULAN Gelombang elektromagnet terdiri atas gelombang listrik dan gelombang magnet, yang saling tegak lurus. Keduanya terletak secara tegak lurus pada arah rambatan gelombang. Dengan demikian dapat dikatakan pula bahwa kuat medan listrik merupakan besar tegangan yang terinduksi pada penghantar sepanjang 1 meter, kedudukannya sejajar dengan medan listrik dan tegak lurus terhadap rambatan. Kuat medan listrik juga merupakan besaran vektor karena memiliki arah, maka penjumlahan antara dua medan listrik atau lebih harus menggunakan penjumlahan vektor. Arah medan listrik dari sebuah muatan positif di suatu titik adalah keluar atau meninggalkan muatan tersebut. Demikian Penjelasan Materi Tentang Medan Listrik Pengertian, Sifat, Rumus, Garis, Kuat, Hubungan, Tujuan, Penerapan dan Contoh Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.
1 Garis-garis gaya listrik tidak pernah berpotongan. 2. Garis-garis gaya listrik selalu mengarah radial keluar dari muatan positif dan masuk menuju muatan negatif. 3. Semakin rapat garis-garis gaya listrik pada suatu tempat, maka medan listrik pada tempat tersebut semakin kuat dan sebaliknya.
Bagaimana Sifat Sinar Terusan Dalam Medan Listrik – Sinar terusan adalah fenomena yang menarik dalam medan listrik. Fenomena ini bisa dilihat ketika sebuah kawat berarus listrik melalui medan listrik. Sinar terusan yang dihasilkan adalah sinar cahaya yang disebut sinar terusan. Sifat sinar terusan dalam medan listrik dapat kita lihat dengan memperhatikan seberapa jauh sinar terusan dapat menyebar. Ketika arus listrik melewati kawat, sinar terusan menyebar dari titik tengah kawat. Sinar terusan ini dapat menyebar ke segala arah, sehingga sinar terusan akan menyebar dengan cepat di sekitar kawat. Sinar terusan ini akan menyebar hingga batas tertentu, dan semakin jauh arus listrik melewati kawat, semakin jauh sinar terusan dapat menyebar. Sifat sinar terusan juga tergantung pada jenis medan listrik yang digunakan. Medan listrik yang berbeda akan memiliki sifat sinar terusan yang berbeda pula. Dalam medan listrik yang kuat, sinar terusan akan menyebar lebih jauh dari pada medan listrik yang lebih lemah. Sinar terusan juga akan menjadi lebih lemah dengan semakin jauh jarak yang ditempuh. Seperti yang disebutkan sebelumnya, sifat sinar terusan juga akan berbeda tergantung pada jenis kawat yang digunakan. Kawat tembaga akan memiliki sifat sinar terusan yang berbeda dibandingkan dengan kawat besi, dan sebaliknya. Selain itu, sifat sinar terusan juga akan berbeda jika arus listrik yang melewatinya berbeda. Arus listrik yang lebih kuat akan menghasilkan sinar terusan yang lebih kuat. Secara keseluruhan, sifat sinar terusan dalam medan listrik dapat dilihat dengan memperhatikan jenis kawat dan arus listrik yang digunakan. Selain itu, jenis medan listrik juga akan menentukan seberapa jauh sinar terusan dapat menyebar. Dengan demikian, sifat sinar terusan dalam medan listrik akan tergantung pada jenis kawat dan arus listrik yang digunakan. Penjelasan Lengkap Bagaimana Sifat Sinar Terusan Dalam Medan Listrik1. Sinar terusan dapat dilihat ketika sebuah kawat berarus listrik melalui medan Sinar terusan menyebar dari titik tengah kawat dan dapat menyebar ke segala Sifat sinar terusan berbeda-beda tergantung pada jenis medan listrik yang Sifat sinar terusan juga tergantung pada jenis kawat dan arus listrik yang Arus listrik yang lebih kuat akan menghasilkan sinar terusan yang lebih Semakin jauh arus listrik melewati kawat, semakin jauh sinar terusan dapat Sinar terusan akan menjadi lebih lemah dengan semakin jauh jarak yang ditempuh. Penjelasan Lengkap Bagaimana Sifat Sinar Terusan Dalam Medan Listrik 1. Sinar terusan dapat dilihat ketika sebuah kawat berarus listrik melalui medan listrik. Sinar terusan adalah cahaya yang dibiarkan dari kawat saat listrik berarus melalui medan listrik. Ini merupakan fenomena alam yang telah dikenal sejak abad ke-19. Penemuannya dikreditkan kepada fisikawan Jerman Heinrich Hertz. Sinar terusan dapat dilihat dengan menggunakan kaca pembesar atau mikroskop. Ketika listrik mengalir melalui kawat, medan listrik yang dihasilkan akan menyebabkan partikel elektron bergetar dan menghasilkan gelombang elektromagnetik. Gelombang elektromagnetik ini yang menyebabkan sinar terusan. Sinar terusan yang dipancarkan dari medan listrik terkait dengan frekuensi, amplitudo, dan polarisasi gelombang elektromagnetik. Frekuensi ditentukan oleh arus listrik yang mengalir melalui kawat. Semakin besar arus listrik, semakin tinggi frekuensinya. Amplitudo ditentukan oleh tegangan yang diterapkan pada kawat. Semakin tinggi tegangan, semakin tinggi amplitudonya. Polarisasi ditentukan oleh arah arus listrik melalui kawat. Sinar terusan hanya akan dipancarkan dalam arah yang sama dengan arah arus listrik. Sinar terusan dapat digunakan untuk berbagai tujuan. Misalnya, sinar terusan dapat digunakan untuk mengukur tegangan listrik atau arus listrik. Ini karena sinar terusan mengalir melalui kawat ketika arus listrik melewati kawat. Selain itu, sinar terusan juga dapat digunakan untuk mengukur konduktivitas konduktor. Hal ini dapat dilakukan dengan mengubah frekuensi sinar terusan yang dipancarkan oleh kawat. Sinar terusan juga dapat digunakan untuk berbagai tujuan industri seperti kontrol, pengukuran, dan pemantauan. Dengan menggunakan sinar terusan, para insinyur dapat mengontrol dan memantau proses industri dengan lebih mudah. Selain itu, sinar terusan juga dapat digunakan untuk mencari kesalahan pada sistem listrik. Sinar terusan merupakan fenomena alam yang menarik dan bermanfaat. Ini merupakan fenomena yang dapat dilihat ketika sebuah kawat berarus listrik melalui medan listrik. Sinar terusan dapat digunakan untuk berbagai tujuan seperti pengukuran tegangan listrik, pengukuran konduktivitas, dan kontrol industri. Sinar terusan juga dapat digunakan untuk mencari kesalahan pada sistem listrik. Meskipun fenomena ini telah dikenal sejak abad ke-19, masih ada banyak penelitian yang sedang berlangsung untuk memahami secara mendalam fenomena ini. 2. Sinar terusan menyebar dari titik tengah kawat dan dapat menyebar ke segala arah. Sinar terusan dalam medan listrik merupakan sifat sinar yang dapat ditimbulkan oleh medan listrik. Sinar terusan ditimbulkan oleh pergerakan elektron di sepanjang konduktor. Saat elektron bergerak dalam medan listrik, mereka akan menghasilkan emisi cahaya berupa sinar terusan. Sinar terusan menyebar dari titik tengah kawat dan dapat menyebar ke segala arah. Pada dasarnya, sinar terusan akan bergerak dalam arah yang sama dengan medan listrik. Hal ini dikarenakan sinar terusan diproduksi oleh partikel-partikel elektron yang bergerak dalam medan listrik. Sinar terusan dapat menghasilkan energi cahaya yang dapat dilihat. Namun, sinar terusan ini juga dapat menghasilkan energi gelombang elektromagnetik yang tidak dapat dilihat. Sinar terusan yang dihasilkan oleh medan listrik dapat menyebar dengan cepat ke segala arah. Sinar terusan yang dihasilkan oleh medan listrik dapat menyebabkan berbagai macam fenomena pada peralatan listrik dan elektronik. Sinar terusan dapat menyebabkan gangguan pada peralatan listrik dan elektronik, yang dapat menyebabkan kerusakan atau gangguan pada fungsinya. Sinar terusan juga dapat mempengaruhi kehidupan manusia. Sinar terusan dapat menembus kulit manusia dan menyebabkan iritasi pada kulit. Sinar terusan juga dapat mempengaruhi sistem saraf dan dapat menyebabkan gangguan pada sistem saraf. Karena itu, penting untuk diingat bahwa sinar terusan dapat menyebabkan berbagai macam masalah. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara melindungi diri dari sinar terusan. Di antara cara-cara yang dapat digunakan adalah menggunakan pelindung sinar, menghindari daerah-daerah yang dipapar sinar, dan menggunakan peralatan listrik dan elektronik dengan benar. 3. Sifat sinar terusan berbeda-beda tergantung pada jenis medan listrik yang digunakan. Sifat sinar terusan dalam medan listrik adalah bagaimana sinar terusan bereaksi terhadap medan listrik, baik dalam bentuk intensitas sinar ataupun jumlah foton. Sinar terusan dapat didefinisikan sebagai sinar yang dihasilkan oleh sebuah sumber dan berjalan melalui suatu medan listrik. Aplikasi sinar terusan dalam medan listrik dapat ditemukan dalam banyak industri, termasuk industri optik, medis, dan militer. Medan listrik yang digunakan dalam masing-masing industri dapat berbeda-beda. Sifat sinar terusan berbeda-beda tergantung pada jenis medan listrik yang digunakan. Medan listrik dapat dibedakan menjadi medan elektromagnetik EM dan medan mekanik. Dalam medan elektromagnetik, sinar terusan akan mengalami penyerapan dan polarisasi. Penyerapan adalah fenomena di mana sinar terusan dipaksa untuk berinteraksi dengan medan listrik. Polarisasi adalah fenomena di mana sinar terusan berubah arahnya sebagai hasil dari interaksi dengan medan listrik. Dalam kedua kasus ini, intensitas sinar terusan dapat berkurang atau bertambah. Dalam medan mekanik, sinar terusan akan mengalami difraksi, yaitu fenomena di mana sinar terusan dipisahkan ke dalam komponen yang berbeda berdasarkan panjang gelombangnya. Ini berarti bahwa intensitas sinar terusan dapat bertambah atau berkurang tergantung pada medan listrik yang digunakan. Akhirnya, sifat sinar terusan berbeda-beda tergantung pada jenis medan listrik yang digunakan. Dalam medan elektromagnetik, sinar terusan akan mengalami penyerapan dan polarisasi. Dalam medan mekanik, sinar terusan akan mengalami difraksi. Ini berarti bahwa intensitas sinar terusan dapat bertambah atau berkurang tergantung pada medan listrik yang digunakan. 4. Sifat sinar terusan juga tergantung pada jenis kawat dan arus listrik yang digunakan. Sinar terusan adalah jenis sinar yang dipancarkan oleh kawat pada saat arus listrik melewati kawat tersebut. Sinar terusan biasanya terdiri dari sinar ultraviolet, inframerah, dan sinar visible yang dapat dilihat oleh pengamat. Sinar terusan ini dapat digunakan untuk berbagai aplikasi, seperti pemindaian, analisis, dan pembuatan. Sifat sinar terusan tergantung pada beberapa faktor, termasuk jenis kawat dan arus listrik yang digunakan. Kawat yang berbeda memiliki sinar terusan yang berbeda. Misalnya, kawat tungsten memancarkan sinar visible, sedangkan kawat nikel memancarkan sinar inframerah. Kedua jenis kawat ini akan menghasilkan jumlah sinar terusan yang berbeda saat digunakan dengan arus listrik yang sama. Selain itu, sifat sinar terusan juga bergantung pada jumlah arus listrik yang digunakan. Semakin besar arus listrik yang digunakan, semakin banyak sinar terusan yang dipancarkan oleh kawat. Arus listrik yang lebih tinggi akan menghasilkan sinar terusan yang lebih terang dan konsentrasi sinar terusan yang lebih tinggi. Ketika kawat dieksekusi dengan arus listrik yang berbeda, sifat sinar terusan yang dipancarkan juga akan berbeda. Semakin tinggi arus listrik yang digunakan, semakin tinggi jumlah sinar terusan yang dipancarkan. Sebaliknya, jika arus listrik yang digunakan lebih rendah, jumlah sinar terusan yang dipancarkan juga akan lebih rendah. Kesimpulannya, sifat sinar terusan bergantung pada jenis kawat dan arus listrik yang digunakan. Jenis kawat yang berbeda akan menghasilkan sinar terusan yang berbeda, dan jumlah sinar terusan akan bervariasi sesuai dengan jumlah arus listrik yang digunakan. Sifat sinar terusan ini berguna untuk berbagai aplikasi, seperti pemindaian, analisis, dan pembuatan. 5. Arus listrik yang lebih kuat akan menghasilkan sinar terusan yang lebih kuat. Sinar terusan adalah sinar elektromagnetik yang dipancarkan oleh bahan yang telah diberi arus listrik. Ini dapat dilihat sebagai cahaya yang dipancarkan dari lampu, televisi, atau perangkat lain. Ketika arus listrik melewati bahan, elektron-elektron konduksi bergerak melewati bahan dan menghasilkan radiasi sinar terusan. Sifat sinar terusan dalam medan listrik dapat diklasifikasikan ke dalam lima kategori. Pertama, sinar terusan ditentukan oleh frekuensi dan panjang gelombang. Frekuensi adalah jumlah gelombang yang dipancarkan per detik, sedangkan panjang gelombang adalah jarak antara dua puncak gelombang. Kedua, sinar terusan ditentukan oleh jumlah energi yang diserap oleh bahan. Ketiga, sinar terusan ditentukan oleh jumlah elektron yang melewati bahan. Keempat, sinar terusan ditentukan oleh intensitas arus listrik. Dan, kelima, arus listrik yang lebih kuat akan menghasilkan sinar terusan yang lebih kuat. Arus listrik dapat diturunkan dengan menggunakan beberapa cara. Cara biasa yang digunakan untuk menurunkan arus listrik adalah dengan menggunakan resistor. Resistor akan menghalangi aliran arus listrik, sehingga arus listrik yang melewati bahan menjadi lebih lemah. Namun, arus listrik yang lebih kuat akan menghasilkan sinar terusan yang lebih kuat. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa ketika arus listrik mengalir dengan kuat, elektron-elektron konduksi mengalir dengan lebih kuat, sehingga menghasilkan radiasi yang lebih kuat. Sinar terusan yang dipancarkan oleh bahan akan bervariasi tergantung pada jenis bahan yang digunakan. Beberapa bahan akan menghasilkan sinar terusan yang lebih kuat, sedangkan bahan lain akan menghasilkan sinar terusan yang lebih lemah. Ini tergantung pada jumlah energi yang diserap oleh bahan. Banyak bahan, seperti karbon, akan menyerap cukup banyak energi, sehingga menghasilkan sinar terusan yang lebih kuat. Dengan demikian, arus listrik yang lebih kuat akan menghasilkan sinar terusan yang lebih kuat. Ketika arus listrik melewati bahan, elektron-elektron konduksi bergerak melewati bahan dan menghasilkan radiasi sinar terusan. Sifat sinar terusan yang dipancarkan oleh bahan akan bervariasi tergantung pada jenis bahan yang digunakan. Beberapa bahan akan menghasilkan sinar terusan yang lebih kuat, sedangkan bahan lain akan menghasilkan sinar terusan yang lebih lemah. Dengan demikian, arus listrik yang lebih kuat akan menghasilkan sinar terusan yang lebih kuat. 6. Semakin jauh arus listrik melewati kawat, semakin jauh sinar terusan dapat menyebar. Sinar Terusan dalam Medan Listrik adalah fenomena yang memungkinkan cahaya untuk melewati sebuah medan listrik atau magnetik. Ini dapat terjadi ketika ada arus listrik yang mengalir melalui kawat, yang dapat menghasilkan medan listrik atau magnetik. Cahaya yang dilepaskan dari kawat bergerak sepanjang medan listrik atau magnetik dan dapat terlihat dari jarak yang jauh. Sifat sinar terusan dapat dilihat dengan menggunakan sebuah kawat yang dipasang pada sebuah baterai. Saat arus listrik mengalir melalui kawat, cahaya akan memancar dari ujung kawat. Cahaya ini akan tersebar melewati medan listrik yang diciptakan oleh kawat dan dapat dilihat dari jarak yang jauh. Salah satu sifat sinar terusan dalam medan listrik adalah bahwa semakin jauh arus listrik melewati kawat, semakin jauh cahaya yang diteruskan dapat dilihat. Ini berarti bahwa cahaya yang diteruskan akan menjadi lebih tersebar dan dapat dilihat dari jarak yang jauh. Sinar terusan dalam medan listrik juga dapat menyebabkan efek yang disebut “efek Kirlianâ€. Ini adalah efek yang dapat meningkatkan intensitas cahaya yang dilepaskan dari kawat. Efek ini dapat digunakan untuk mengukur tegangan listrik yang melewati kawat dan untuk mengetahui tingkat kekuatan medan listrik yang diciptakan. Sinar terusan dalam medan listrik juga dapat digunakan untuk membuat sebuah mesin yang disebut “mesin sinar terusanâ€. Mesin ini menggunakan arus listrik yang melewati kawat untuk menggerakkan sebuah roda yang dapat digunakan untuk menggerakkan peralatan. Mesin ini adalah salah satu cara yang efisien untuk menghasilkan energi listrik. Dalam kesimpulannya, sifat sinar terusan dalam medan listrik dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Ini dapat digunakan untuk mengukur tegangan listrik, mengetahui tingkat kekuatan medan listrik, dan untuk membuat mesin sinar terusan yang dapat menghasilkan energi listrik. Namun, sifat yang paling penting adalah bahwa semakin jauh arus listrik melewati kawat, semakin jauh sinar terusan dapat menyebar. 7. Sinar terusan akan menjadi lebih lemah dengan semakin jauh jarak yang ditempuh. Sinar terusan dalam medan listrik adalah sinar elektromagnetik yang dipancarkan oleh suatu sumber listrik dan diteruskan melalui ruang hampa. Sinar terusan ini digunakan untuk mengirim informasi dan energi ke berbagai perangkat yang terhubung ke sistem. Sinar terusan dapat digunakan untuk mengirim sinyal radio, televisi, telepon, dan komunikasi lainnya. Ada beberapa sifat sinar terusan yang perlu diperhatikan. Pertama, sinar terusan merupakan gelombang elektromagnetik dengan frekuensi yang tinggi dan energi yang tinggi. Sinar terusan memiliki panjang gelombang yang sangat pendek, sehingga banyak perangkat yang dapat menangkap sinyal dengan mudah. Kedua, sinar terusan dapat dipancarkan melalui ruang hampa, jauh lebih efisien daripada kabel. Ketiga, sinar terusan memiliki sifat reflektif, sehingga sinyal dapat dipantulkan oleh media tertentu seperti udara, air, atau permukaan benda. Keempat, sinar terusan dapat mengalami penghalang. Penghalang dapat mengurangi kekuatan sinyal, mengubah medan listrik, atau mencegah sinyal terusan dari mencapai tujuannya. Penghalang ini dapat berupa benda padat, air, ataupun polutan udara. Kelima, sinar terusan dapat mengalami penyebaran. Penyebaran dapat dikurangi dengan menggunakan antena yang tepat untuk menangkap sinyal terusan. Keenam, sinar terusan dapat mengalami dampak jarak. Semakin jauh jarak yang ditempuh, maka sinyal akan semakin lemah. Hal ini penting untuk diperhatikan, karena jika sinyal terlalu lemah maka informasi yang dikirimkan tidak akan dapat diterima dengan baik. Terakhir, sinar terusan akan menjadi lebih lemah dengan semakin jauh jarak yang ditempuh. Hal ini disebabkan oleh adanya hamburan dan penghalang yang dapat mengurangi kekuatan sinyal. Oleh karena itu, untuk menjamin sinyal yang kuat dan informasi yang diterima dengan benar, jarak antara sumber dan tujuan sinyal harus diperhatikan. Dengan begitu, informasi yang dikirimkan dapat diterima dengan baik.
Berdasarkanpercobaan dalam medan magnetik dan medan listrik dapat ditentukan kecepatan dan muatan sinar alfa. Kecepatan sinar alfa berharga antara 0,054c sampai 0,07c, dimana c adalah kecepatan cahaya dalam sinar vakum. Sinar alfa bergerak lebih lambat daripada sinar beta karena massanya lebih besar.
Medan Listrik – Materi pembahasan kali ini mengenai medan listrik beserta pengertian, sifat, rumus dan contoh soal. Namun pada pertemuan sebelumnya telah membahas materi mengenai Contoh Soal hukum newton, baiklah mari kita simak bersama ulasannya dibawah ini. Medan listrik Apa itu medan listrik ? ialah akibat yang ditimbulkan oleh adanya muatan listrik, misalnya elektron, ion maupun proton dalam ruangan yang ada di sekelilingnya. Medan ini mempunyai satuan N/C Newton/Coulomb. Dan biasanya medan ini dituntut dalam bidang ilmu fisika dan bidang terkait dan menurut secara langsung juga di bidang elektronika yang sudah menggunakan medan listrik ini dalam kawat konduktor. medan listrik Medan ini juga dapat didefinisikan sebagai suatu medan yang disebabkan oleh adanya muatan listrik yang representasi dalam dalam kehidupan sehari-hari berupa medan yang disebabkan oleh suatu benda yang bertegangan. Hal ini dengan jelas diterangkan dalam persamaan Maxwell I yang diturunkan dari hokum Gauss untuk medan listrik dan medan magnetik. Rumus V ⋅ε ⋅ E = ρ V ⋅D = ρ V ⋅ B = 0 Keterangan ∇ = operator del vektor differensial E = kuat medan listrik D = kerapatan flux listrik ρ = kerapatan muatan yang menyebabkan timbulnya D dan E B = kerapatan fluks magnetic Sifat Medan Listrik Berikit ini merupakan beberapa sifat dari medan listrik antara lain sebagai berikut Pertama, Pada skemanya gaya listrik tidak mudah terpotong. Kedua, Skema gaya sering menuju radial berhenti dari muatan positif dan bertemu menuju muatan negatif. Ketiga, Pertambahan skema gaya listrik pada suatu tempat, sehingga bertambah kuat dan sebaliknya. Kuat Medan Listrik Kuat medan listrik yang berada di suatu titik dalam medan listrik didefinisikan sebagai gaya per satuan muatan listrik di titik tersebut. Kuat medan listrik dinyatakan dengan lambang E. Kuat medan listrik ini karena dipengaruhi oleh besarnya muatan sumber dan jarak benda muatan yang diuji. Lalu, Kuat medan listrik di rumuskan sebagai besarnya gaya Coulomb untuk setiap satuan muatan. Secara matematis rumus medan listrik yaitu Rumus Keterangan E = kuat medan listrik N/C F = gaya coulomb F q = muatan uji C Dari arah kuat medan listrik yang dialami muatan uji bergantung pada jenis muatan uji dan muatan sumber. Jika positif dan negatif bertemu maka akan tarik menarik namun jika jenis muatannya sama akan tolak menolak. Berikut ilustrasi selengkapnya Q = bermuatan positif q = bermuatan negatif Q = bermuatan positif q = bermuatan positif Q = bermuatan negatif q = bermuatan positif Q = bermuatan negatif q = bermuatan negatif Rumus Medan Listrik Apabila Diketahui rumus gaya coulomb antara muatan sumber Q dengan muatan uji q ialah Rumus Maka rumus medan listrik berubah menjadi Keterangan E = kuat mendan litrik N/C Q = muatan sumber C r = . Jarak muatan uji dengan muatan sumber m Garis-Garis Medan Listrik Memvisualisasikan pola pola-pola medan listrik ialah dengan dengan menggambarkan garis-garis dalam arah medan listrik listrik. Vector medan listrik di sebuah titik titik, , tangensial tangensial terhadap garis garisgaris medan listrik listrik. Jumlah garis persatuan pada luas permukaan yang berbentuk tegak lurus dan sebanding dengan medan listrik di daerah tersebut. Besaran medan listrik dari sebuah benda yang dialiri listrik disebut dengan kuat medan listrik. Apabila pada sebuah muatan uji q’ dimasukkan kedalam medan listrik dari sebuah benda , kuat medan listrik E benda tersebut ialah besar gaya listrik F yang timbul di antara keduanya dibagi besar muatan uji. Jadi, dituliskan F = E q’ Contoh Soal Medan Listrik dan Penyelesaiannya contoh Soal Medan Listrik 1 Diketahui pada sebuah muatan uji + C kemudian diletakkan kedalam medan listrik. Apabila gaya yang bekerja pada muatan uji tersebut ialah 0,5 N. Maka berapakah besar medan pada muatan uji tersebut?Pembahasan Diketahui F= 0,5 N q = +25. 105 CDitanya E ….?Jawab E = F/q E = 0,5/25. 105 C E = 5. 104 / 25 = 2000 N/C contoh Soal Medan Listrik 2 apabila pada Sebuah muatan uji + C diletakkan dalam sbuah medan listrik. Jika gaya yang bekerja pada muatan uji tersebut ialah 0,5 N. Maka berapa besar medan listrik pada muatan uji tersebut?Pembahasan Diketahui F= 0,5 N q = +25. 105 CDitanya E ….?Jawab E = F/q E = 0,5/25. 105 C E = 5. 104 / 25 = 2000 N/C Contoh Soal Medan Listrik 3 2. Jika dua buah titik mempunyai jarak 4 meter dengan bermuatan masing-masingnya +q1 dan +q2. Maka berapakah perbandingan antara q1 dan q2 jika medan listrik pada titik yang berjarak 1 meter dari q1 bernilai gambar Sebab titik A mempunyai medan listrik sama dengan nol yakni E1-E2 = 0, E1 = E2. Maka persamaan yang diperoleh ialah Nah itulah tadi pembahasan mengenai medan listrikn lengkap beserta contoh soalnya, semoga bermanfaat. Artikel Lainnya Luas Persegi Keliling Segitiga Luas Segitiga Keliling Lingkaran Layang-Layang
Berikutini adalah sifat-sifat sinar radioaktif. Partikel bermuatan positif dua, bermassa empat, dan daya tembus paling kecil. Dibelokkan oleh medan listrik kearah kutub negatif. Bermassa satu dan tidak mempunyai muatan. Merupakan partikel yang identik dengan elektron dalam medan listrik membelok ke kutub positif. Merupakan gelombang elektromagnetik.
- Listrik statis atau electrostatic adalah kumpulan muatan listrik dalam jumlah yang tetap statis atau disebut juga ketidakseimbangan muatan listrik pada benda. Ia jadi suatu fenomena kelistrikan yang sering terjadi di mana partikel bermuatan berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Contoh fenomena dalam kehidupan sehari-hari mengenai fenomena listrik statis adalah ketika menggosokkan penggaris plastik ke rambut. Hal tersebut terjadi karena ketika kita menggosokkan penggaris plastik ke rambut, penggaris tersebut menjadi bermuatan negatif, sedangkan rambut menjadi bermuatan positif. Pelepasan muatan saat menggosokkan kedua bahan tersebut membuat bahan-bahan dialiri atau bermuatan listrik. Muatan listrik sendiri merupakan adalah kuantitas fisika yang berkaitan dengan efek listrik dan hal lainnya yang terkait dalam material. Penetralan muatan yang diperoleh karena penggosokan menunjukkan bahwa muatan seperti tidak menghilangkan efek satu sama lain. Berdasarkan konsep muatan listrik, ada dua macam muatan listrik, yaitu muatan positif dan muatan negatif. Konsep sifat muatan listrik tersebut, dapat dinyatakan dengan hukum sebagai berikut Dua muatan yang sejenis apabila didekatkan maka akan tolak menolak Dua muatan yang tidak sejenis apabila didekatkan maka akan tarik menarik Selain penggaris plastik yang digosokkan ke rambut, contoh lain fenomena listrik statis dalam kehidupan sehari-hari antara lain Gosokan kain sutra dengan kaca Gosokan batang plastik dengan kain wol Tangan didekatkan dengan layar televisi Percikan api pada ban truk dengan jalan raya Terbentuknya petir saat hujan Hukum Coloumb Terkait dengan sifat muatan listrik, ahli fisika asal Prancis, Charles Augustin de Coulomb, melakukan penelitan mengenai gaya yang ditimbulkan oleh dua benda yang diberi muatan listrik dan dipisahkan oleh jarak tertentu. Konsep, yang selanjutnya disebut “Hukum Coulomb” itu pada dasarnya menyatakan bahwa interaksi muatan listrik yang sejenis akan tolak-menolak, sedangkan muatan yang berlainan jenis akan tarik-menarik. Dari hasil percobaan Coulomb, dapat dinyatakan bunyi Hukum Coulomb sebagai berikut “Besarnya gaya tarik menarik muatan listrik sejenis atau tolak menolak muatan listrik tak sejenis antara dua benda bermuatan listrik sebanding dengan besar muatan masing-masing dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda”. Secara matematis, Hukum Coloumb dapat dituliskan dengan rumus Rumus Listrik Statis. foto/ F Gaya tarik/tolak dua buah muatan N k Konstanta Coloumb Nm2/C2 Q1 Besar muatan 1 C Q2 Besar muatan 2 C r Jarak antarmuatan Beberapa catatan penting tentang persamaan Hukum Coulomb adalah bahwa persamaan tersebut Hanya berlaku untuk muatan titik artinya dimensi volume tidak diperhatikan. Nilai konstanta 9 x 109 N m2 C-2 hanya berlaku untuk muatan dalam vakum atau udara, untuk medium lain harganya akan berbeda. Bila q dan q’ bertanda sama maka F akan bertanda positif. Tanda F positif menunjukan bahwa kedua muatan tolak menolak. Sebaliknya tanda negatif menunjukkan gaya yang saling menarik. Gaya elektrostatik F merupakan besaran vektor, sehingga operasi padanya harus memenuhi ketentuan operasi pada besaran vektor. Artinya jika terdapat beberapa muatan, maka gaya total yang dialami satu muatan merupakan resultan dari superposisi gaya-gaya oleh muatan-muatan lain. Medan Listrik Sementara medan listrik adalah daerah di sekitar benda bermuatan listrik. Apabila suatu benda bermuatan listrik berada di daerah tersebut, maka akan mendapatkan gaya listrik. Medan listrik merupakan efek yang ditimbulkan oleh adanya muatan listrik elektron, ion, atau proton pada ruangan yang ada di sekitarnya. Medan listrik sendiri memiliki tiga sifat sebagai berikut Garis gaya medan listrik tidak pernah berpotongan satu dengan yang lainnya. Garis-garis gaya medan listrik selalu mengarah radial ke luar menjauhi muatan positif dan radial ke dalam menuju muatan negatif. Tempat dimana garis-garis gaya medan listrik rapat menunjukkan medan listrik yang kuat; sebaliknya tempat dimana garis-garis gaya medan listrik merenggang menunjukkan medan listrik yang lemah. Besar medan listrik dari sebuah benda bermuatan listrik dinamakan kuat medan listrik. Kuat medan listrik pada suatu titik dalam medan listrik merupakan gaya per satuan muatan listrik pada titik tersebut. Secara matematis, rumus kuat medan listrik adalah sebagai berikut E = F/q Dengan E Kuat medan listrik N/C F Gaya Coloumb F q muatan listrik benda CBaca juga Rangkuman Simbiosis Komensalisme, Mutualisme, Parasitisme & Contoh Rangkuman IPA Siklus Metamorfosis Sempurna-Ametamorfosis & Contoh - Pendidikan Kontributor Ahmad EfendiPenulis Ahmad EfendiEditor Yulaika Ramadhani
RumusPersamaan Medan Listrik Dikutip dari e-modul Pembelajaran
Jakarta - Area di sekitar muatan listrik yang masih terpengaruh gaya listrik disebut dengan medan listrik. Efek yang timbul pada medan listrik disebabkan adanya muatan seperti elektron, ion, atau proton di area listrik disebut juga dengan potensial listrik atau potensi timbulnya suatu gaya. Hasil dari medan listrik yaitu menimbulkan suatu gaya yang kita kenal dengan sebutan gaya Coulomb. Lebih lengkapnya, yuk simak penjelasan pengertian medan listrik beserta rumus dan contoh soal yang perlu kamu pahami!Mengacu pada Modul Fisika Kelas XII yang disusun oleh Issi Anissa 2020, medan listrik adalah daerah sekitar partikel bermuatan listrik yang masih dipengaruhi gaya listrik gaya Coulomb.Setiap muatan positif proton maupun negatif elektron yang masih terpengaruh gaya listrik disebut medan listrik. Sementara benda bermuatan yang menghasilkan medan listrik disebut muatan medan listrik yaitu N/C Newton/Coulomb. Untuk menggambarkan medan listrik perlu menggunakan garis-garis gaya listrik yang disebut gaya khayal dimana berawal dari benda bermuatan positif dan selesai di benda bermuatan listrik memiliki nilai dan arah tergantung pada jenis muatan listrik. Berikut panduan arah medan listrikApabila muatan listrik positif, maka arah medan listrik ke luar muatanApabila muatan listrik negatif, maka arah medan listrik ke dalam muatanKamu dapat mengamati medan listrik dengan mendekatkan penggaris plastik ke potongan kertas kecil. Beberapa potongan kertas terlihat menempel di penggaris. Hal ini menunjukkan adanya wilayah sekitar plastik yang masih terpengaruh gaya Medan ListrikDari pengertian tersebut, medan listrik tersusun dari beberapa komponen, diantaranya sebagai berikutGaya listrik yaitu interaksi tarik-menarik dan tolak-menolak pada muatanArah medan listrik yaitu poros yang melalui partikel bermuatan listrik dan titik dalam ruang yang berinteraksi pada muatanIntensitas atau magnitude yaitu ukuran vektor yang mewakilkan suatu bidangGaris medan listrik garis khayal yaitu garis yang terbentuk dan mengarah pada titik yang serupa dengan arah Listrik Foto detikEduDi gambar a dapat kita lihat gaya listrik yang bekerja pada muatan yang terletak di dalam ruangan muatan sumber A. Sementara pada gambar b terdapat garis khayal medan listrik dimana arah gaya listrik dengan muatan positif ke luar dan muatan negatif ke Medan ListrikUntuk menentukan nilai dari suatu medan listrik, kita dapat menggunakan rumus medan listrik sebagai berikutRumus Medan Listrik Foto detikEduDemikian pembahasan terkait medan listrik mulai dari pengertian, komponen, hingga rumus yang perlu kamu ketahui. Simak Video "Sidang Paripurna PKS Minta Pemerintah Cabut Subsidi Mobil Listrik" [GambasVideo 20detik] pal/pal
Sinarini dalam bentuk gelombang elektromagnetik yang disebut foton. Tidak ada biaya listrik. Tidak ada massa. Tidak dapat dikecualikan terhadap suatu medan magnet atau listrik. Keduanya sangat besar dan sebaliknya, daya ionisasi rendah. Jika atom memancarkan cahaya, nomor atom dan nomor massa dipertahankan. Sifat-sifat sinar radioaktif
Nah berikut ini sifat-sifat medan listrik yang perlu kamu ketahui. Garis gaya listrik pada medan liistrik tidak pernah berpotongan alias saling terhubung. Garis gaya listrik pada medan listrik sering kali menuju radial ke luar dari muatan positif dan bertemu di muatan negatif.